Bergumam dalam diam, berkomunikasi pada hati

22 September 2018
Pukul 11.39 pm

Malam ini begitu hangat di Jakarta. Temaram langit yang semakin membiru seakan siap menutup hari pertama akhir minggu yaitu hari sabtu. Hari yang dinanti-nati oleh seluruh manusia, hari penuh kebebasan katanya. Hari dimana kamu bisa menjadwalkan ini itu tanpa adanya distraksi atau peniadaan bahwa ya, semua ini akan digagalkan oleh pekerjaan. 

Mungkin satu lain hal alasan kenapa hari sabtu begitu dinanti. Hari tanpa perlu berdesak-desakan di kereta. Hari dimana tangan tidak perlu menahan beban tubuh sendiri di angkutan kota. Hari dimana bisa endatangi majelis-majelis ilmu tanpa perlu memikirkan jadwal meeting yang bisa datang tiba tiba. Hari yang bisa begitu bermakna sesimpel membayar hutang untuk rileks dan memejamkan mata. Semua hari adalah soal berjuang. Berjuang dengan keramaian, berjuang dengan tuntutan, berjuangan dengan polusi dan taklupa hamtaman ekspektasi. Namun ya, hari ini patut untuk dinikmati dan disyukuri. Hari sabtu dan minggu. 


Rasa syukur itu mungkin baru bisa diucapkan ketika malam. Ketika kita merasa telah bijak menggunakan waktu demi waktu yang telah diberikan. Sejak tadi pagi hingga malam temaram. Ketika kita telah berhasil mencapai tiap target atau checklist harian hingga mingguan. Dan rasanya tubuh ini puas telah mencapai hal tersebut. Tapi tidaklah kita ingat bahwa seluruh kebahagiaan atas waktu dan kesehataan datang dari siapa? Karena hari ini tidak akan indah, bahkan tidak akan berjalan apabila mata tidak terbuka, dan apabila hati tidak bisa merasa. Ada Dzat luar biasa yang telah mengizinkan kita merasakan semua ini. Walaupun kita baru merasakannya disaat malam hari. 

Dan bagaimana hari esok, bagaimana semua rencana akan berjalan? tidak tau. Cobalah komunikasikan dengan Tuhanmu. Seperti kamu yang menikmati berbincang dengan hati, maka bisalah dicoba berbincang dengan sang maha Mengasihi. 


#hari8
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Kewarasan

Edisi Hari #1 Menoreh Pagi

Tentang Berkembang