Terjebak dalam pemikiran
Manusia oh manusia Tuhan sang pencipta saja sudah membuat kamu benas dan terbang dengan pemikiranmu Ia sadar kamu akan kembali dan pasti selalu kembali karena hatimu fan ragamu segalanya adalaha milikNya Oh manusia Apalagi ayah dan ibumu Iya hanya ingin jiwamu kokoh menyongsong langit masa depan Dengan sorot mata ambisi melawan asumsi dan probabilitas prediksi Orang tuamu hanya ingin kau bahagia dan bonusnya bermanfaat bagi sekitar Tak sia sia jutaan menit dihabiskan mendoakanmu Oh ya Tapi kamu dan dirimu menjebakan diri dalam kamar sempit di fikiranmu Kamu dan jiwamu yang rapuh atau kau biarkan terlena menikmati rasa sakit dan rasa kecewa Kamu dan angan angan atas entah siapa itu yang berhasil memecah belah seluruh harapan dan kepercayaan dirimu Kamu lah penjahat yang menjebakan dirimu pada kamar patah hati itu.