Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Ikan dan Kail

Pernah dengar kata kata "Jangan beri ikan, namun beri kailnya dan ajarkan cara memancing" Yaaa mungkin ga dengar secara gamblang lah yaa dan mungkin kata katanya berbeda. Namun pasti deh pernah tau sekilas kalimat itu. Kalimat itu menggambarkan soal kemandirian dan ajaran kemandirian dalam hidup. Biasanya sih terkait pendidikan bahwa pengajaran atas tools and process lebih ditekankan dibandingkan hanya memberikan hasil dan tinggal menikmati. People will learn more and can gain again in the future. Hal ini akan bersifat long term. Istilahnya maah yaah pahala jariyah deh ngajarin sesuatu. Tapi, kita mungkin lupa bahwa manusia itu mahluk ekonomi. Bekerja dan berbuat atas dasar insecurities dan insentif. Dan insecurities serta insentif adalah manifestasi dari hilir atau produk hasil kan ya? Hmm Pertanyaan lain muncul, gak semua orang mau mendengarmu, melihat kailmu dan belajar cara memancing, terus piye? Tendensi manusia mencari tau sendiri dan dengan egonya tidak ma

Ada masanya

Ada kalanya hidup itu diatas. Widiih kita punya ribuan alasan untuk selalu mengucap "alhamdulillaah yaah" dan tersenyum setiap saat. But, kadang ada kalanya kita dibawah. Dimana segala hal berjalan selalu salah dan meleset dari ekspektasi. Duh rasanya punya ribuan alasan buat maki maki Tapi kita terdiam, memilih untuk menelannya dan tetap sabar. Karena kita tau akan ada masanya Allah tersenyum dan menjabat kita, membantu kita menenangkan hati dan menemani kita menyelesaikannya satu persatu. Dan setelah itu, akan ada masanya Ia tersenyum dan berkata "kamu baik baik sajakan? you passed the test" Alhamdulillaah kita masih boleh ikut ujian naik tingkat. Jangan lupa aja ucapkan Alhamdulillaah Karena tiap hal punya masa nya Dan kita diizinkan mencicipi masa masa itu

Untuk Mr XXXXXX

Dear sayangku yang telah Allaah pilihkan untuku. Hari ini aku menyadari bahwa aku memang memiliki berjuta pertanyaan mengenaimu. Siapa dirimu, bagaimana kehidupanmu, bagaimana keluargamu, apa aktivitasmu, Apa makanan kesukaanmu? Walau yaa memang aku masih belajar masak (bermodal pengalaman pas kuliah dan ngekos) tapi aku sangat ingin memberikan masakan yang kamu suka dan tentu enak dan sehat! Waah aku harus nanya sama ibumu yaa nanti! Dan well dari sekarang harus merutinkan masak lagi Apa saja aktivitasmu? Dan apa yang bisa aku support? Mungkin kita hidup di dimensi berkarya yang berbeda sehingga bahkan aku tidak mengerti apa gumaman kamu saat mengerjakan kerjaan kantor atau diskusi dengan partner di telfon. Tapi sungguh aku mau mensupportmu dengan segala cara dan yaa menjadi tempat berpulangmu. Aku percaya kamu akan menjadi "kapal besar dan sibuk"  dan aku percaya kapal besar hanya akan berlabuh di tempat kuat dan nyaman. Ya! Aku harus menjadi pelabuhan kuat ters

23th

11 februari adalah hari dimana mama dan ayah resmi tidak tidur semalaman dan malam malam berikutnya karena harus bergantian menjaga bayi mungil. 11 februari adalah akhir mulesnya mama ketika mau pembukaan pertama hingga ke 10 dan kata Ayah mules mulesnya kaya sapinya ayah mau melahirkan di Klaten (?) -_- 11 februari dalah hari dimana seorang bayi telah dilahirkan dan menjadi saksi kuatnya mama ketika melahirkan dan katanya besoknya sudah jalan jalan muterin rumah sakit. 11 Februari adalah akhir ngidam ngidamnya mama untuk anak pertamanya dan most of All adalah ngidam anggur hijau yang ada serbuk putihnya (mudah dibeli namun mahal hahaha) 11 februari dan hingga detik ini dan seterusnha adalah masa masa seorang Tiara belajar dan terus belajar memahami bahwa memang benar kasih sayang Allah selalu mengalir melalui ayah dan mamanya 11 Februari bukan hari specialku, ini adalah awal mula orang tuaku mendidiku. Awal mula aku menyusahkan mereka yang kata mereka sih memberi warna. Awal

Jangan Sok Kaya!

Masjidil haram tidak pernah sepi. Mau itu satu jam menuju adzan,  dua jam setelah adzan dll. Tempat ini selalu ramai olah orang orang penjuru dunia yang tertarik akan keistimewaan mesjid haram ataupun yang tidak pernah mau terlewat untum beribadah dengan ganjaran 100.000 kali kebaikan.  Aku dan adiku menunggu di pinggir jalan saat adiku mulai cerita gimana rasanya 2 hari menjalani kumpul bareng keluarga di Mekkah. Bukan soal umrah yang pertama kali dia highlight, tapi soal manusia dan ibadah.  "Kak! Kalo lagi adzan disini tuh orang lari larian ke mesjid. Jalan kaki!! Ada yang pake sweater Gucci lah sendal mahal gituu trus tasnya yang warna hijau merah putih/krem gituuu. Itu di satu orang loh kak! Trus tipikal orang tajir kaya gitu ga satu dua. Banyaak!"  "Liat kan, mau orang sekaya apapun di dunia, kalau adzan yaa sama kaya orang yang sederhana banget juga, sholatnya samaa, sama sama lari terpogoh pogoh ngejar keutamaan berjamaan, keutamaan di mesjid"