Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Lupa

Hari ini aku bisa bangun, bernafas Tidurku cukup nyenyak walau tidak banyak Aku bisa melihat dengan jelas Bisa merasakan makan siangku Walau hujan deras menahanku beberapa jam di kamar tapi tak apa Aku masih merasa cukup Hari ini aku bisa menikmati snack soreku Ngobrol dengan teman kantorku Walau yaa jam 7 aku masih menimbang apa aku pulang atau tidak Yang pasti, aku bahagia Dan aku rasa itu lebih dari cukup Hari ini aku bisa yoga dengan teman baiku Ngobrol banyak Makan malam Lalu kembali ke kamar dan tidak kehujanan Dan kamarku aman walau mungil ditengah kota Dan seharusnya aku merasa ini lebih lebih dari cukup Tapi jujur, ada perasaan membandingkan. Hidupku yang segini aja dikerjaan Hidupku yang segini aja di hubungan Hidupku yang segini aja di berkarya Padahal kalau aku tuliskan satu persatu nikmatMu, aku tidak akan mampu ya Tuhan, aku malu. Maka cukupkanlah hatiku atas segala nikmatMu

Menjaga Kewarasan

Dulu aku percaya bahwa ketika kita baik, maka orang akan baik padaku. Ternyata, pemahaman ini salah dan begitu meleset because we canot expect what people do with us. Anggapan dan kepercayaan bahwa orang akan baik ke kita karena kita baik menurutku kurang tepat. Dengan anggapan seperti itu, banyak yang akan terluka dan sebagian besar adalah hatimu sendiri. Banyak orang yang berbuat sewenang-wenang didunia ini. Salah satu pelajaran yang saya pelajari adalah berbuat baiklah pada seluruh mahluk Tuhan, tidak peduli baik atau tidak karena semua yang bernafas dan bernyawa berhak mendapatkan kebaikanmu. That it.  Lalu, setelah berbuat baik kepada yang lain, maka apa yang haru dilakukan? Yang kedua adalah menjaga hati dan menjaga pemikiran agar tetap di titik nol. Sulit? jelas. Justru disini kesulitannya. Merasa baik itu tidakboleh, merasa bersalah dan berfikir kenapa ya orang berbuat seperti itu padahal kita sudah berusaha baik menurutku ada batasnya. Menjaga tetap waras, menjaga hati