(Meng) Komunikasikan Kebenaran!

Kamis 13 September 2018

Jakarta masih ramai seperti biasa, dengan segala bisingnya kendaraan umum dan pribadi serta ribuan informasi yang lalu lalang tak nampak namun membentuk manusia tanpa disadari. Informasi yang sudah sangat meluap dengan adanya dunia maya dan juga social media untuk mencurahkan segala perasaan para insan dari senang hingga julid-julid penambah bumbu suatu hubungan. Semakin penuh, semakin ramai hati dan pemikiran kita oleh informasi dan situasi maya yang mau ga mau akan membentuk perspektif kita akan suatu hal.

Hari ini aku belajar bahwa segala hal harus berdasar akan sebuah kebenaran. Bahwa segalanya akan dimintai pertanggung jawaban. Bahwa sebuah komunikasi produktif hanya akan tercipta jika salah satu/keduanya telah memiliki informasi. Dengan begitulah sebuah komunikasi produktif akan tercipta, karena pada dasarnya aku percaya, produktif dapat diartikan sebagai kebermanfaatan. Dan kebermanfaatan adalah usaha dalam menuai berkah.

Tepat seharian ini, aku telah melakukan riset mengenai beberapa hal khususnya terkait kebutuhan air minum maupun air bersih untuk Indonesia. Bukan, bukan karena aku sok ngide dan rajin namun ini adalah tugas kantor (haha) sebagai dasar dilakukannya kajian positioning untuk salah satu lembaga pemerintah di Indonesia. Diharapkan, isu isu tersebut dapat menggerakan lembaga pemerintah dalam membuat perubahan dan positioning untuk planning kedepannya. Dan ya, berulang kali bosq (yang notabene adalah senior dan mentorku) mengingatkan atas kebenaran informasi dari apa apa hasil kajianku (atau analisis singkatku hingga menantang segala hipotesaku). Karena katanya, segala informasi ini akan dipertanggung jawabkan dan ya, akan menjadi tonggak untuk keputusan selanjutnya. Karena apa apa yang aku cari merupakan hasil artikel dan kajian atau analisis yang beredar, aku dengan percaya dirinya menerima egala tantangan tersebut, yaaa walaupun belum sepenuhnya benar.

Jika dibandingkan dengan diskusi kemarin, diskusi kali ini emang lebih kompleks, hangat dan juga seru karena banyak data dan kebenaran atas isu-isu yang dilontarkan. Tidak sepanjang diskusi kemarin namun usul yang keluar begitu, kompleks?? aah entahlaah. Memang belum sampai rekomendasi akhir namun segala hal seperti bermakna (secara konten loh ya!) dan ya, sebuah komunikasi produktif akan tercipta jika didasarkan atas kebenaran atau isu dan kegelisahan yang dirasakan (karena memang benar dirasakan). Bukan hanya didasarkan padajulid gosip dengan basis yang belum terbukti keberadaannya.

Kembali aku disadarkan bahwa segala hal yang terucap, yang dimiliki, yang difikirkan akan kembali diminta pertanggung jawabannya. Namun kan segala hal didunia ini belum tentu benar? memang. kebenaran itu bersifat mutlak atas basis waktu. Maksudnya apa? yaa sama halnya dengan ilmu yang terus bertambah, pengalaman yang semakin kaya, begitupun kebenaran kan? Karena yaa, kebenaran itu dapat diupdate. Thats why informasi paling baik dan kadang mahal adalah informasi terupdate. Hanya satu kebenaran yang mutlak yaitu segala hal yang berbasiskan yang Maha Benar dan Kuasa.

Maka untuk itulah, gigihlah dalam mencari dan mengutarakan kebenaran demi terciptanya hal-hal produktif salah satunya adalah komunikasi produktif! #IbuProfesionalBangetGaSi #PadahalBelumNikah #HAHA

Terimakasih Bang Stephen buat diskusinya!
#hari3
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Kewarasan

Edisi Hari #1 Menoreh Pagi

Tentang Berkembang