Balikan sama B***

Salah  satu target hidup gue adalah membaca buku dengan target suatu angka yang hanya bisa dicapai ketika gue membaca dengan serius dan tekun secara rutin. Mohon di highlight, secara rutin. LOL

Salah satu hoby gue yang sepertinya memaksa gue berfikir bagaimana cara membaca dengan rutin adalah hobi belanja buku dan menumpuk buku. Sumpah! gue ga gelap mata dan gatel liat diskonan di Zara, H&M, Gucci atau mere-merek lainnya. Tapi gue akan bisa menghabiskan waktu berjam-jam di toko buku mulai dari second hand di palsarai atau sebelah dharmais hingga buku-buku kinokuya atau periplus. Yup! gue rutin belanja di bookdepository dan sangat ngat ngat jarang belanja zalora. 

Pekerjaan sampingan gue selain konsultan adalah penimbun buku. 

Gue bingung sih, hubungan sebab akibat antara penimpun buku dengan suka membaca mana yang duluan, yang pasti, gue benar-benar harus menahan diri belanja buku terhitung bulan agustus ini karena buku yang gu sudah beli bulan ini adalah 10 dengan tumpukan buku lain yang sepertinya mulai berdebu di kamar kosan. ARGH

Kehidupan sebagai seorang konsultan, atau yaaa junior konsultan membuat hidup gue agak tidak beraturan. Bukan karena kerjaan tapi lebih karena gue males dan mager untuk bergerak dan memulai sesuatu karena tidur dan leyeh-leyeh begitu berharga dalam kamus otak gue. ya gue tau ini salah. And for sure, i really impress with people who can constantly doing good habit such as read abook instead of read 5 books in weekend and forget and do nothng in next weekend. Dan gue terus mempertanyaka bagaimana bisa hidup seperti sekarang dengan tetap membaca buku-buku gue yang sudah menumpuk. 

Gue menyadari gue sangat bodoh dan salah ketika memilih tidur banyak bahkan kadang berlebihan for the sake making me satisfied.  Bahkan kadang setiap melihat rak buku gue, gue selalu mikir dalam hati "elaah, ga bakal kekejar nih buku-buku ini" dan segala perasaan memaki lainnya yang membuat gue semakin malas memulai membaca. 

Namun, untuk menghalau perasaan bodoh ini, gue menggunakan otak gue yang belum pinter juga sih, tapi setidaknya lebih logic dari pada hati manusia ya kan. Yang gue lakukan adalah melakukan perhitungan kecil atas waktu dan jumlah buku yang gue bisa baca. Lets do a little  guesstimate as a game. 

Gue menghitung kecepatan baca gue
Untuk English Book, 1 lembar (2 halaman) berisikan tulisan semua gue baca plus minus 3 menit.
Normally, buku-buku yang gue baca 300-500 Halaman, kita ambil tengah lah ya 400 halaman.
Artinya gue membutuhkan waktu 400 halaman/2 = 200 lembar x 3 menit = 600 menit atau 10 jam/buku.

Misalkan! gue sehari baca 2 kali, pagi dan malam dengan alokasi 30 menit masing-masing, means 1 bulan gue punya slot 30 jam, dan harusnya 3 buku cuy! 

Wah gila, gue meremehkan kemampuan gue sendiri dengan bersikap malas memulai dan gak rutin.  Gue tertampar dengan perhitungan gue sendiri. Ini masih perhitungan dengan rata-rata baca yang santai, dan 30 menit pagi dan malam. Padahal intensitas buka instagram gue dan youtube gue sehari mungkin berkali-kali lipatnya dari 1 jam itu. 

Ter. tam. par.

begitulah, gue sekarang mau balikan lagi sama B, Book, Buku. Gue merasa, hubungan gue dengan dia ga begitu baik kemarin, so I'll trying again to build our chemistry. Mungkin memang sudah saatnya gue kembali merutinkan jadwal membaca gue. Ya gabisa disamain dengan jaman kuliah yang sehari bisa 3 jam baca buku sih. Tapi, atleast we tried to making good habit, doing a little things good everyday right? 

I am ready for #21dayschallenge 
- bikin tantangan sendiri, ngitung sendiri-
- ga pa pa asal halal-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Kewarasan

Edisi Hari #1 Menoreh Pagi

Tentang Berkembang