[Mentor dan diskusi tengah malam]

19 september 2018

Salah satu postingan teman sebut saja Mr R menunjukan tentang kegiatan perusahaan konsultannya yang baru dia rintis. Foto ini menunjukan dia dan timnya yang lagi kerja bakti hingga malam untuk menganalisis kondisi pembangunan perumahan di indonesia. How cool is he right?

Foto tersebut memincu gue untuk mengeluh dengan me reply foto tersebut dan curhat karena baru masuk dunia consulting. Thats it, i know mengeluh itu salah namun aku tidak pernah menyesal karena diskusi kami mengarah kepada pendapatnya bahwa kantor gue adalah tempat rekomendasi dari mentornya untuk belajar. 

Well, i think what i need right now adalah seorang mentor

Tanpa gue sadari, sosok mentor memberikan banyak masukan dan juga arah yang lebih clear soal hidup gue. Like what he said, mentor akan memberikan insight karena well, dia orang yang lebih ahli dalam suatu ranah, let says ranah kehidupan. 

Teringat salah satu isi buku, judulnya "perempuan pemimpin" karya Ibu Betti Alisjahbana. Buku tersebut membahas mengenai pencapaian dan struglenya menjadi perempuan pemimpin dan cerita dari berbagai pemimpin perempuan di Indonesia. And you know what? salah satu saran yang sangat ditekankan dalam buku ini adalah memiliki mentor. 

Mentor disini ranahnya bisa beragam ya, not only mentor agama karena well, mentor bisa apapun! Mr R (my friends whom i mention at first) memiliki mentor untuk berbagai hal. Contoh, apabila ingin mentor dalam hal profesional, maka dia akan memiliki mentor atas hal itu. Contoh, mempelajari  mengenai agama, maka better you find your religious mentor. Ketika kamu ingin mengembangkan suatu komunitas atau kegiatan, find mentor who expert in community development. Belajarlah untuk terus penasaran dengan mempelajari dari sudut pandang yang lebih expert. 

to be honest, memang hal ini terlihat abstract di awal, but then lama kelamaan aku menyadari bahwa aku tumbuh disekitar banyak mentor mentor! dan ya, akupun pernah menjadi mentor untuk adik-adiku (awalnya ranah agama, namun lama kelamaan menjadi ranah leadership and empowerment for women). 

Aku tumbuh dari bertanya, berdiskusi, mencari tau berbagai pandangan dan entah mengapa hal tersebut membuatku lebih "kaya" dibandingkan ketika aku baru lulus dari SMA. Well i cannot say that i am the best right now, but what i am sure is that i am better than my past (insya Allah be betteer for next too aamiiin) dan mentor bukanlah hal formal yang biasanya kita tau. Formal dalam sistem atau apalah. As simple as you find someone to ask and discuss if you have any problem or anystep you want to take for the future. 

Setelah berdiskusi dengan Mr R. Aku menyadari bahwa fase kehilangan value yang pernah aku rasakan ketika baru lulus dan baru masuk kerja (salah satunya ) dikarenakan tidak adanya sosok mentor yang bisa aku temukan. But alhamdulillaah lambat laun aku menemukan beberapa orang yang bisa aku cap "i want to learn X from him/her, he/she will be my mentor". Ini baru 1 pihak ya. 

Mr R memberikan padaku beberapa step simple yang bisa digunakan untuk menjadi dan memiliki mentor. Here we go

1. Make a list what you want to know 
Memetakan kebutuhan agar seluruh perjuangan mentoringmu sesuai target. Petain kira-kira apa yang ingin kamu pelajari, ranah apa dan apa purpose atau tujuannya. Dengan memetakan kebutuhan tersebut, kamu akan terbayang at the end kamu akan menjadi seperti apa.  Petakan pula siapa yang ingin kamu jadikan mentormu.

Ada 2 tipe level mentor yang aku tahu 
a. Middle : mudah di jangkau, biasanya umur tidak berbeda jauh denganmu dan kamu bisa mendapat insight darinya secara rutin. 
b. High : biasanya yang udah expert dan agak tua berpengalaman. Maka waktu yang kamu miliki dengannya sangat sedikit dan pendekatan dan jenis mentoringnya akan berbeda. I will telling you later. 

2. Read and join discussion 
Mengikuti seminar atau tanya-tanya teman siapa referensi untuk topik yang ingin kamu jadikan ahli menjadi pilihan tepat jika kamu belum tau siapa yang harus diapproach. Jika pembicara tersebut sesuai, approach beliau. Jangan lupa, baca buku dan artikel ya. dont for get to filling yourself an improve your capabilities biar ga kosong banget.

3. Approach him/her
Setelah memiliki preferensi atau target siapa yang ingin di approach, maka sekaranglah waktunya kamu untuk beraksi. Approach bisa dilakukan dengan pendekatan pribadi (lewat email atau telefon) atau bertemu langsung (lewat seminar dll) beberapa poin yang dihilight oleh Mr R adalah 
1. Perkenalkan diri, kalian siapa, dari mana apa kegiatan kalian
2. The interest ketertarikan kalian tentang mentor tersebut. Searching untuk pengalaman yang mentor kalian capai
3. Tujuan kalian, apa yang ingin kalian pelajari 
4. Shoot him/her kalau kalian ingin jadi anak mentornya dan kalian butuh bimbingan mereka. 

4. Rutinkan!
setelah kalian memiliki siapa yang bisa kalian tanya, maka cobalah untuk merutinkan progress yang telah kalian lakukan. Dont forget to making a list what you want to know and asking for him/her. Metode mentoringnya, aku biasa membagi berdasarkan jenis mentornya.

Untuk mentor dengan tingkat middle atau mudah untuk di approach dan ditemui, kalian bisa melakukan progress report secara rutin dan menanyakan apakah mentormu memiliki waktu untuk discuss. Untuk mentor dengan level high, karena waktu yang dimiliki beliau lebih sedikit, try to look and know about momentum. Seperti waktu kapan harus discuss, menyampaikan kabar dll. Aku memilih untuk memberikan kabar baik dan progress hidup ketika ada momentum seperti kelulusan, keterima kerja dll dan biasanyaaa beliau akan memberikan insight kedepannya lebih baik seperti apa. 

5. Be a good learner
Menjadi pembelajar yang baik. Mendengarkan, menghargai waktu guru dan ilmu yang kalian punya dan dapatkan.

Selamat belajar lebih, seeking for mentor and persistance to learn. Doakan tiara semoga tiara bisa jadi lebih baik lagi, dan menemukan mentor yang tepat untuk kedepannya aamiiin.
And yes, terimakasih Mr R untuk komunikasi dan diskusi produktif kita ditengah malam lewat insitagram! 

#hari7
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Kewarasan

Edisi Hari #1 Menoreh Pagi

Tentang Berkembang